Susah Cari Kerja, Permasalahan Yang Tidak Kunjung Usai Dan Sulit Hidup Sejahtera
Gambar : Brickovenpizzahi
Kesulitan mencari pekerjaan adalah masalah kebanyakan orang sekarang ini, semakin banyak saingan pencari kerja menambah sulitnya mendapatkan kesempatan bekerja. Di tambah kebutuhan hidup yang terus bertambah dan tidak tertolong dengan adanya pekerjaan, semakin memperburuk keadaan hidup.
Bagaimana mau hidup sejahtera, menikamti masa tua dengan bekal yang harusnya sudah kita siapkan dari sekarang. Semua semakin menjadi-jadi saja bila terus kita pikirkan tanpa adanya solusi.
Di tambah di era sekarang ini memang nyata terjadi bahwasannya mencari kerja seperti mencari jarum di tumpukan jerami.
Baca juga : Kiat Sukses Dari KudoKemiskinan, kesulitan finansial semakin menjamur, di tambah perputaran ekonomi yang lambat. Sebagai anak muda kita mestinya menjadikan itu semua sebagai motivasi untuk terus maju, tapi nyatanya keterpurukan makin menjadi akibat dampak sulitnya mencari sebuah pekerjaan.
Hingganya kita termasuk golongan orang-orang yang di sebut pengangguran.
Sarjana pengangguran, sarjana miskin pengalaman dan masih banyak lagi sebutan untuk kita yang masih saja gagal mendapatkan pekerjaan dan menjadi orang yang berhasil. Pahit memang tapi inilah kenyataan yang harus kita terima sebagai pengangguran.
Peningkatan nilai hutang dan lambatnya perputaran ekonomi
Saya rasa semua akan setuju bila nilai hutang negara semakin meningkat, ketimbang perputran ekonomi yang flat bahkan lambat.
Ini menjadi salah satu fakor makin banyaknya pengangguran di Indonesia, dan menjadi lebih memprihatinkan bahwa kebanyakan pengangguran adalah kaum milenial. Kaum yang di sebut-sebut kaum berpendidikan dan memiliki peranan penting dalam kemajuan ekonomi.
Tapi nyatanya? Kaum milenial sekarang hanyalah hempasan abu yang tertiup kesana kemari tanpa arah yang jelas. Mencari kerja tidak dapat-dapat, menganggur semakin hina di mata masyarakat.
Kebanyakan kaum milenial sekarang hanya tertuju dengan hasil yang singkat saja. Kerja yang santai tapi pendapatan berilmpah ruah. Macam Atta Halilintar Youtuber muda yang penghasilannya tertaksir di angka 600juta per harinya.
Hingganya kebanyakan kaum milenial ingin seperti si Atta, tanpa memikirkan fakta yang ada.
Si Atta bisa sesukses sekarang pasti pernah melalui masa sulit, tidak kilat langsung berhasil menjadi anak muda kaya raya. Lah kita? Kaum berpendidikan yang nggak mau ngerasain pahit, inginnya enak langsung sukses sejaya-jayanya, bagai mimpi di siang bolong.
Lalu apa yang harusnya kita lakukan?
Sebagai kaum berpendidikan sudah sepantasnya kita memikirkan segala hal secara realistis saja. Kita sudah sulit mencari kerja, pengangguran, dan inginnya sukses singkat. Secara realistis harusnya kita sadar untuk sukses pun perlu usaha yang benar-benar matang dan dilakukan mati-matian, tidak melihat kesuksesan orang di luarsana dan langaung berfikir aku juga harus seperti dia!
Mengikuti caranya mengapai kesuksesan, yang malah nantinya jadi aib. Kenapa? Karena jalan sukses orang itu berbeda-beda. Kalo si Atta bisa sukses lewat youtube, kalian belum tentu juga bisa sukses lewat youtube.
Harusnya kita menyadari ini sebelum menyesal setalah ikut-ikutan.
Langkah nyata yang harusnya kita lakukan adalah menjadi diri kita sendiri, melakukan hal yang memang kita sendiri bisa melakukannya. Bekerja di manapun dulu yang penting dapat pengalaman, menjadi batu loncatan ke ranah pekerjaan yang lebih bonafit.
Tidak ikut-ikutan orang yang mungkin di mata kita melihat meraka enak, padahal kan belum tentu juga. Mungkin di mata kita enak, tapi mereka yang merasakan mungkin ingin menjadi orang biasa saja nggak harus sukses besar yang menambah beban hidup.
Kok sukses menambah beban hidup?
Iya dong kalo kalian sudah menjadi orang sukses, menjadi orang besar, pasti akan banyak cobaan dan masalah yang sangat berat, yang tidak pernah kalian rasakan sebelumnya di saat kalian masihlah ornag biasa.
Sudah sepantasnya kita melakukan hal apapun untuk menjadi berhasil/sukses demi hidup yang sejahtera dengan cara yang sesuai passion kita. Jadilah diri sendiri jalani apapun yang ada di depan kita dengan iklas, nikmati kehidupan yang ada, bila masih susah ya nikmati saja. Tidak perlu iri dengan keberhasilan orang di depan kita. Karena rezeki sudah ada yang mengatur dan tidak akan salah kemana rezeki itu harusnya hingap.
Jalani saja nikmati dan yakinkan diri bahwa kita pasti akan berhasil sukses dan hidup sejahtera pada waktunya.