Cerbung (Fatal Affection) Eps 4
Hi kak, lanjut ke eps 4 ya
Oh iya, fyi aja sih, kenapa nama-nama karakter di cerita ini mungkin ada yang ku ambil dari nama-nama rekan asli ku di kehidupan nyata.
Tapi tetap kok cerita ini hanya fiktif belaka, tidak ada unsur kesengajaan atau niatan hal lain dalam waktu dan tempat di dalam cerita
Semoga kakak semua menikmati, dan tetap stay di blog Fatima Coeg ya. Karena ada tool impress admob yang baru mau ku bagiin, tapi sekarang fokus ke cerbung dulu deh
Eps 4
2014
Fatal Affection
Setelah kejadian pertemuan diriku dengan Alvi, aku terus memikirkan wajahnya kala itu, di saat diriku sedang rebahan di kasur asrama ku.
Adalah kamar 13b tempat ku beristirahat sepulang sekolah, dan berderet kamar-kamar lain yang di isi oleh senior-senior ku
Ada 3 kamar untuk anak baru yang di dalamnya ada diriku dan Senja, bedanya aku di 13b dan Senja di 13a, terpisah oleh dinding dengan cat tembok yang sudah mulai usang.
Selepas rebahan di kasur ku, aku beranjak melanjutkan study ku di asrama, seperti halnya pondok pesantren, ada tambahan study tentang
Agama setiap harinya di asrama
Itulah sedikit pembeda antara kelas reguler dan kelas khusus yang ada di sekolah menengah pertama ku kala itu.
Itulah sedikit pembeda antara kelas reguler dan kelas khusus yang ada di sekolah menengah pertama ku kala itu.
Saat itu pelajaran pun dimulai, selang beberapa jam pelajaran berjalan ada momen heboh dimana saat rekan-rekan ku sedang memperhatikan pelajaran, tersentak kaget saat salah satu Guru asrama mengeluarkan suara bentakan.
Ternyata kakak senior ku sedang terkena hukuman Gundul. Hahaha, ya saat itu hukuman Gundul adalah momok menyeramkan di asrama, dimana bila kita melangar peraturan asrama yang paling tidak bisa di toleransi hukumannya adalah di Gundul.
Aku penasaran pelangaran apa yang di lakukan oleh seniorku itu.
Dan ternyata pelangarannya adalah, dia ketahuan pura-pura sakit dan pergi tanpa pamit untuk bermain game online di warung internet, hahaha, lucu sekali kala itu.
Dimana sembunyi sembunyi untuk ke warnet adalah hal yang sangat mendebarkan adernalin.
***********
Selepas magrib kami para anak asrama melanjutkan kegiatan di asrama dengan makan malam dan di lanjutkan dengan sholat isya, lalu belajar bersama untuk sekolah esok hari.
Dan disaat kami sedang memulai sesi belajar, kawan ku, dari kamar yang sama dengaku menghampiri sekumpulan kawan-kawan dari kamar 13c, dia si Fahmi anak yang sedikt bisa dibilang nakal saat itu.
Karena rasa penasaran ku, akupun ikut nimbrung di kumpulan mereka dan mencoba mendengarkan diskusi apa yang mereka bicarakan.
Si Fahmi dengan kegirangan menceritakan kisahnya di sekolah dimana dia bertemu dengan gadis cantik yang langsung dia taksir, gadis itu bernama Nia, dan akupun langsung berfikir, wah udah mulainih cinta-cintaan.
Dengan kepolosan bocah Sekolah menengah pertama yang baru duduk di bangku kelas 7, aku merasa ini hal yang baru, yang tidak ku temui saat masih duduk di sekolah dasar.
Sangking asiknya mendengarkan cerita Fahmi akupun secara taksadr menceritakan pertemuan ku denga si Alvi, dan Fahmi pun menyambut ceritaku dengan wajah sedikit mengejek, dia berkata kalau aku berbohong mengada-ngada sebuah cerita, agar aku terlihat keren karena bertemu seorang gadis.
Sontak dari ejekan Fahmi terhadapku kawan kawan yang lain ikut mengejek dan tertawa, sial si Fahmi, Padahal aku tidak berbohong.
**************
Lanjut Baca Eps #5 : Eps #5
Post a Comment for "Cerbung (Fatal Affection) Eps 4"
Saya akan berusaha mengunjungi kembali blog kamu.
Komentar berisi link aktif dan SPAM tidak akan muncul